Lego
--
Kurang tidur dalam dua hari terakhir serta padatnya aktifitas seharian ini membuat otak terasa ngelag dan mata menjadi berat menahan kantuk. Tapi kalau hari ini skip menulis cerita, pasti besok-besok akan semakin permisif dan malas. Karena yang namanya kebiasaan itu dibangun secara kontinyu tidak terputus. Sekalinya putus, ya harus diulangi lagi dari awal. Bikin makin malas sih jadinya, hahaha.
Tapi mungkin hari ini akan sedikit berkompromi. Tidak menuliskan cerita terbaru, tapi cerita lama yang telah tercapture dan terdokumentasikan dengan baik di buku jurnal. Supaya tetap ada effort menulisnya, maka saya tulis ulang disini:
In the morning light of city of flower, someone's said:
So, aku emg ga bisa main lego hahaha but I think lego is just not a toy it is basically a brick… I mean with enough of those lego bricks we can literally build everything we want, right? So yeah imaginatively saying, that’s the first lego brick for you to build everything you want in life, your company, career, everything. I also have my own brick and I will build everything I dream of from the scratch. so that’s why I like lego hehehe it can have deeper meaning than just merely a children toy
Aneh sih but iya aku selalu kagum sama mainan itu, bisa jadi apa aja soalnya hehehe you have your first brick, build your own empire yah hahahahaha kumpulin dulu tapi lego2 lainnya :))
lets build everything we want hahaha kidding.. let’s just think first what we’re gonna do with that then build it yeay
You can always make money, but you can’t always make memories.
Mungkin ingin membaca lagi tulisan hari pertama? https://medium.com/@hidayatabisena/ekspresi-bukan-impresi-2e42c352ca6e
Atau tulisan hari ketiga? https://medium.com/@hidayatabisena/lebih-baik-punya-ending-daripada-gak-pernah-punya-cerita-4d52ac707288