Bagaimana bisa kita dengan jelas melihat seseorang kalau ia tak ada bedanya dengan orang yang lalu lalang?
--
Tidak semua orang ingin menjadi lebih pintar atau lebih kaya. Tidak semua orang ingin muncul di permukaan. Beberapa ingin tetap terlihat “nothing” padahal dia punya banyak “something”. Tapi mungkin bagi sebagian besar kita yang masih harus berjuang mendapatkan atensi dari customer / client / partner, menjadi biasa-biasa di kerumunan bukanlah pilihan yang bijak. Tapi bukan juga pilihan yang salah selama kita tidak menjadi buih ombak.
Ngomong apa sih Sena 😂
Beberapa hari lalu saya membaca sebuah buku, judulnya Rise above the Crowds karya Dr. Indrawan Nugroho, seorang konsultan bisnis dan organisasi. Bukunya cukup berat sehingga saya tidak menamatkan untuk membacanya, hehe. Inti dari buku tersebut adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kapasitas diri supaya bisa “terlihat jelas” di kerumunan. Entah itu kerumunan pedagang, kerumunan pebisnis, kerumunan produk dan sebagainya.
Berhubung saya belum selesai membaca buku tersebut, jadi saya tidak bisa me-review intisari bukunya. Tapi saya jadi flashback dengan apa yang sudah saya lakukan beberapa tahun ke belakang. Jika dipikirkan lagi, orang introvert seperti saya cukup kesulitan untuk bisa Rise above the Crowds karena internal belief system nya selalu memunculkan paranoia-paranoia dan ketakutan-ketakutan apabila saya terlalu standout dan berbeda dari kerumunan.
Padahal pada setiap hal yang berbeda, selalu terdapat hal yang istimewa
Sampai hari ini saya masih terlalu khawatir untuk bisa breakthrough dan melakukan hal-hal yang impresif. Pikiran-pikiran seperti;
- “Semestinya saya sudah berada di titik A jika melakukan B dan C”,
- “Semestinya saya tidak harus bekerja sekeras ini jika kamu melakukan E dan F”,
- “Apa hasil dari kerja kerasmu? Ngga ada kan? Kamu masih gini-gini aja”
- “Realitas hidup mu teramat jauh dari mimpi yang ingin kamu gapai. Bagai bumi dan langit!”
Jatuhnya malah jadi self-sabotage yang mana pemikiran-pemikiran semacam itu malah membuat saya kontra produktif. Padahal, untuk bisa memenangkan persaingan di niche apapun, kita perlu untuk Rise (terlihat jelas) dari kerumunan yang ada. Dan untuk Rise, mau tidak mau — suka tidak suka, kita perlu untuk muncul ke permukaan dengan identitas value yang tinggi. Mengapa harus begitu? Karena value yang tinggi akan menjadi mata uang dari setiap langkah karir kita.
Jadi terbayang kan mengapa hidup kita terkesan stagnan tidak bergerak ke arah lebih baik dan cenderung semakin tenggelam?
Karena kita tidak menyadari apa value kita yang bisa membuat kita berbeda dari kerumunan. Mengapa berbeda dari kerumunan itu penting? Karena semua orang yang berada di kerumunan terlihat sama, sulit dibedakan dan tidak menarik untuk dibahas. Kenapa harus menarik untuk dibahas? Karena berpengaruh terhadap karir dan kehidupan kita.
Ahh, jawaban saya nampak dangkal sekali. Memang belum siap mentalnya untuk bisa Rise above the Crowds. Ngga heran kalau rejeki saya berputar disitu-situ aja, cenderung stagnan.
Sebagai hiburan, pandangan kita cenderung terbatas, sehingga kita kurang memperhatikan bahwa banyak hal yang harus disyukuri dalam hidup kita. Padahal bersyukur dengan apa yang ada dan bersyukur karena terus bertumbuh itu dua hal yang bisa dibedakan feel nya.